JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyatakan, faktor terjadinya pergolakan di suatu wilayah negara salah satunya bisa dipicu melalui pemanfaatan teknologi sosial media. Seperti yang pernah terjadi di negara timur tengah, Mesir misalnya, yang pada akhirnya mampu menggulingkan rezim otoriter pemimpin negaranya.

Dalam kesempatan pertemuan dengan wartawan di gedung BPPT II, Jakarta, Selasa (17/7/2012), Tifatul menjelaskan bahwa ada tiga faktor pencetus disintegrasi bangsa, salah satunya melalui pemanfaatan information technology(IT).

"Faktor yang menyebabkan disintegration nation itu, yang pertama itu adalah tidak terwujudnya the strong national leadership (kepemimpinan yang tidak kuat). Ini pernah dialami Indonesia pada 1998 sampai 2002, Timor Timur lepas, Papua bergolak, Ambon dan Ternate berdarah, Poso kerusuhan serta GAM di Aceh bergolak. Yang kedua (terkait hubungan sosial)rasa kebersamaan terganggu, ada kecurigaan (antar sesama). Dan ketiga, teknologi militer maupun teknologi IT," paparnya kepada wartawan.

Ia melanjutkan, perisitiwa yang terjadi di Negara Timur Tengah beberapa waktu lalu, hal itu adalah serangan yang bukan datang melalui kekuatan militer, tetapi dari sosial media. "Bagaimana pengaruh sosial media, mampu menggerakan masyarakat," tambahnya.

Sehingga, masyarakat yang memiliki kepentingan yang sama, dapat bersatu padu untuk bersama-sama menggulingkan kepala negaranya. Namun menurutnya, ini yang mesti menjadi perhatian, bagaimana pemanfaatan bidang IT ini bisa digunakan sebagai alat yang mampu mengembangkan sektor perekonomian dan pembangunan bangsa dan negara.

Dalam kesempatan itu, Tifatul mengungkapkan pentingnya visi terkait bidang IT. Ia pun mengatakan di 2045, Indonesia akan maju dan modern serta menempati peringkat ke delapan dengan Gross Domestic Product (GDP) sebesar USD16,8 triliun.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Design By:
SkinCorner