ilustrasi (foto: Telegraph)
Diwartakan Telegraph, Rabu (8/8/2012), Menteri Komunikasi Iran, Reza Taghipour mengatakan langkah tersebut diambil karena intelijen sensitif dalamweb merupakan sesuatu yang rapuh.
"Pembentukan jaringan intelijen nasional akan menciptakan situasi di mana intelijen berharga negara tidak akan dapat diakses oleh kekuatan ini," kata Taghipour.
Dia menggambarkan tindakan itu sebagai tahap pertama dari proyek yang bertujuan menggantikan internet global dengan sistem intranet domestik. Sistem tersebut dijadwalkan akan selesai dalam 18 bulan.
Para penentangnya telah mengecam rencana ini sebagai upaya menolak pengaruh barat di internet, sekaligus memperketat pengawasan daring terhadap aktivis politik dan kritik terhadap rezim.
Sementara pejabat Iran berulang kali berbicara bahwa hal ini menciptakan alternatif internet. Pengumuman terbaru ini muncul setelah pergolakan Stuxnet dan Flame. Keduanya diyakini telah dikembangkan bersama oleh AS dan Israel.
0 komentar:
Posting Komentar