JAKARTA - Terkait terbakarnya satu dari delapan unit Uninterruptible Power Supply (UPS) milik PT Intercindo Data Centra Indonesia, pihak perusahaan mempertanyakan kualitas komponen hardware yang dibesut oleh salah satu vendor.

Kemudian, ketika ditanyai apakah IDC akan menyalahkan vendor terkait peristiwa itu, direktur ICD Henri K. Soemartono mengatakan, "Kami belum memikirkan ke arah sana, namun kami mempertanyakan kualitas hardware dari salah satu vendor. Kami merasa hampir tidak mungkin jika penyebab terbakarnya UPS tersebut berasal dari luar komponen."

Fasilitas server IDC sendiri memiliki delapan unit UPS. Di mana tiap UPS melayani asumsi listrik untuk 75 rak server. Kemarin, satu dari delapan unit UPS milik IDC mengalami kerusakan dan mengeluarkan asap pekat. Akibat kejadian tersebut sejumlah situs dalam negeri tidak dapat diakses.

"Kemarin satu dari delapan unit UPS kami rusak, ada asap yang cukup pekat mengepul dari salah satu unit UPS. Satu unit UPS sendiri menangani 75 rak server, dan di IDC terdapat 8 UPS yang menangani 600 rak server," jelasnya.

Sementara itu, akibat kerusakan pada salah satu unit UPS. IDC masih menaksir jumlah kerugian. Harga satu unit UPS itu sendiri sebesar USD 60 ribu.

Sedangkan IDC telah mengaktifkan seluruh rak server. Dengan demikian, sejumlah situs yang mengalami gangguan telah kembali normal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Design By:
SkinCorner