CALIFORNIA - Google mengalami perseteruan dengan pemerintah Prancis akibat konten yang ditampilkan dalam hasil pencarian di situsnya.

Dilansir dari Cnet, Jumat (19/10/2012), menurut AFP, pemerintah Prancis meminta Google untuk membayar berita dan artikel jika ingin menampilkannya dalam hasil pencarian di situsnya.

Sementara itu Google mengatakan, daripada mengikuti aturan tersebut mereka bisa menghilangkan media Prancis agar tidak muncul dalam hasil pencarian tersebut.

Dalam sebuah surat yang dikirim Google kepada pemerintah Prancis, seperti yang diperoleh AFP, raksasa internet itu mengatakan tidak dapat menerima syarat hukum tersebut dan "sebagai konsekuensi tidak akan lagi mereferensikan situs Prancis."

Google juga menuliskan bahwa mereka memicu redirect sekira empat miliarclick per bulan ke halaman internet media Prancis dan membayar demi linkberita akan mengancam eksistensinya.

Inti keluhan dari pemerintah Prancis mengatakan bahwa Google memperolehrevenue iklan dengan menampilkan headline berita bersama beberapa kalimat dari artikel. Menurut situs The Verge, sementara hal tersebut terjadi, kantor berita kehilangan kesempatan menarik pengiklan karena kurangnya klik dari pembaca.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Design By:
SkinCorner